Showing posts with label Curhat Emak. Show all posts
Showing posts with label Curhat Emak. Show all posts
Thursday 6 October 2016

Belajar Memahami Perasaan Anak untuk Diakui

Bismillahirrahmanirrahim.

Belajar memahami perasaan anak untuk diakui. Hmm... akhir-akhir ini rasanya kok saya jadi suka ngepoin akun beberapa IG. Terus terang saja, baru kali ini saya sedikit mengikuti dan ngepoin masalah seorang public figur, ya gara-gara polemik bapak dan anak itu, 

Awalnya saya hanya menganggap biasa dengan kasus ini. Beberapa hari setelah si Bapak melakukan klarifikasi, dan media, (terutama media sosial)  begitu memblow up masalah ini, meski miris, saya masih anteng.   Tapi ketika suatu malam, saat menjelang tidur seorang bocah perempuan  tiba-tiba menyeletuk, "Ibu, aku beneran anaknya Ayah kan? Darahku sama kan dengan darah Ayah?"



Wednesday 7 September 2016

Reuni Maya Pun Tak Mengapa

Lebaran, biasanya menjadi ajang reuni sekolah. Memanfaatkan moment mudik, pulang ke kampung  halaman.  Teman-teman saya pun begitu. Seperti lebaran tahun ini, banyak yang memanfaatkan untuk mengadakan reuni perak *coba ambil kalkulator, kira-kira saya lulusan tahun berapa kalau tahun 2016 reuni perak SMA :D 

reuni tipis-tipis teman kuliah
Wednesday 4 May 2016

Tips Menurunkan Deman pada Anak

Assalamu'alaikum, 

Bagaimana kabarnya Emak dan Embak, Pak e dan Mas e semua? Semoga sehat dan selalu bahagia *senyum manis.

Akhir-akhir ini cuaca sangat tak menentu. Siang sangat panas, ehh... malamnya hujan deras. Atau di daerah sekitar rumah terang benderang, matahari cetar membahana, ehh... pulang dari sekolah atau kantor basah kuyup karena di area sekitar sekolah dan kantor  hujan deras. 


Nah, cuaca seperti ini lah yang bikin badan meriang, demam, batuk pilek dan teman-temannya itu. Apalagi anak-anak, kadang susah makan, pinginnya minum es yang seger di teggorokan. 

Demam, sebenarnya reaksi normal tubuh saat pasukan anti body sedang bertempur melawan virus atau bakteri yang masuk. Jika daya tahan tubuh kuat, maka virus-virus itu akan lari kocar-kacir. Makanya tubuh harus kuat dan tangguh, caranya dengan istirahat, makan minum yang cukup dengan kandungan nutrisi yang baik.

Yang bikin panik itu, kalau anak-anak demam, jadi rewel, susah makan minum, susah tidur, karena tubuhnya merasa tidak nyaman. Jalan satu-satunya adalah membuat tubuh anak menjadi nyaman. Saya akan berbagi tips untuk meredakan demam, hasil dari pengalaman, juga ilmu warisan dari Mamah yang masih setia saya praktekan.

Yuk mari kita mulai, 

Kompres Ramuan Brambang Jeruk Nipis : Waktu saya masih menjadi emak-emak wannabe, jika anak demam, saya langsung teringat ramuan kompres ala mamah. Bahan-bahannya tersedia di dapur. Bawang merah secukupnya diparut atau dirajang, jeruk nipis iris-iris, sejumput garam dapur, sedikit minyak kelapa, minyak telon (jika masih bayi) atau minyak kayu putih. Semua ditaruh dalam mangkuk, lalu remas-remas. Balurkan ke seluruh tubuh anak, sambil dipijit pelan. Terutama di lipatan ketiak, belakang telinga, tengkuk, leher, perut dan lipatan paha. Sudah dibumbui, tinggal digoreng hihi... itu sih candaan Ayahnya bocah.

Saya Ingat betul pesan Mamah, jika anak demam, yang paling bahaya kalau panasnya tidak rata, alias bagian kepala panas, tapi telapak kakinya dingin karena bisa menjadi pemicu kejang, nah, sesuai pengalaman, ramuan kompres ini, nggak langsung menurunkan demam, tapi membuat suhu tubuh rata, anak juga menjadi lebih nyaman, karena hangat, pori-pori terbuka dan mengeluarkan uap panas. Jika demam karena masuk angin, flu, atau kembung, insyaAllah anak akan lekas membaik. 

Menempelkan tubuh anak ke dada Ibu atau Ayah : Biasanya kalau bocah demam, yang praktik ini si Ayah, kan dadanya bidang dan kuat semalaman ngegendong. Resep ini di dapat dari hasil omelan dokter. Ceritanya pas anak demam, saya bawa ke dokter dengan baju hangat plus selimut, eh malah diomelin. Jika anak demam, sebaiknya pakai pakaian yang nyaman dan longgar. Jika masih bayi,  atau balita bisa ditempelin skin to skin dengan orang tuanya, biar suhu panas di tubuhnya terserap, dan anak juga nyaman karena dipeluk.

Mengompres dengan handuk yang dicelup air hangat : Loh kok air hangat? Awalnya saya juga heran. Wong panas, kan harusnya ditempelin air dingin biar turun suhunya. Ternyata, fungsi kompres air hangat sama seperti kompres ramuan di atas itu, membuka pori-pori agar panasnya menguap. Letakkan handuk kompres di dahi, sela-sela ketiak, dan sela lipatan paha. 

Memberi Minum yang Cukup : Dengan banyak minum, anak akan terhindar dari dehidrasi, suhu tubuh juga akan cepat turun. Cairan bisa berupa air putih, jus buah, atau sup hangat. Untuk bayi, banyak-banyak minum ASI. Ibuknya harus makan banyak dan bergizi. 
Istirahat nyaman dan cukup : Karena aktifitas fisik yang berlebihan, bisa membuat suhu tubuh semakin tinggi. Makanya biasanya kalau batita atau balita lagi demam, mending digendong aja hehe, daripada pecicilan terus nggak bisa diam. 

Memberi Obat Penurun Panas : Jika diperlukan, dan sesuai aturan.

Berdoa : Ini adalah ikhtiar utama dan pamungkas. Memohon agar demam anak hanya demam biasa, bukan karena penyakit yang serius.

Jika demamnya karena kecapekan, batuk pilek, atau masuk angin insyaAllah dalam satu dua hari akan reda, Tapi jika demamnya tinggi, tidak turun hingga tiga hari, atau anak tidak mau makan, susah minum hingga jarang pipis, maka harus segera konsultasi dengan dokter. Agar mendapat pertolongan lebih lanjut. Semoga bermanfaat [Vanda Arie]


Sunday 17 April 2016

Kado Terindah

16  April  2016



Sejak mengenal FB, setiap tanggal 16 April sepertinya menjadi spesial. Padahal di dunia nyata adem ayem, tapi di dunia maya ternyata timeline riuh. Seperti hari ini, sampai siang belum ngecek HP, ternyata berderet-deret pesan sudah masuk di WA dan BBM. Di HP, saya memang tidak menginstal aplikasi FB, disamping memori tidak muat, juga biar  hidup terasa lebih damai, tidak terlalu terganggu notif  hehe. Biarlah kalau ketinggalan info berarti memang belum rezeki. 

Baru sempat buka FB malam. Terharu, membaca larik-larik doa dan harapan yang dilangitkan teman-teman lewat dinding-dinding virtual. Terimakasih, doa-doa dan harapan itu menjadi ajang muhasabah dan cermin diri. Menjadi lecutan semangat untuk berbenah menjadi lebih baik. 
Friday 11 March 2016

Sholat Kusuf Pertama, Ajang Muhasabah Diri


Meskipun sudah dua hari berlalu tapi ketakjuban masih juga belum berlalu dari benak. Dari kemarin mau langsung mendokumentasikan cerita tentang GMT 2016 tertunda terus. Sayang jika tidak saya rekam di sini, peristiwa langka yang baru terulang kembali di suatu tempat sekitar 350 tahun lagi.

sumber  www.sindonews.com  

Saya  sangat bersyukur, ini adalah kali kedua saya mengalami GMT. Tahun 1983 saat saya masih kelas 4 SD, saya sempat mengalami keriuhan ketika Allah menampakkan kekuasaan-Nya lewat peristiwa GMT. Bedanya, dulu, saya dan adik-adik bahkan hampir semua orang dewasa diliputi perasaan takut dan cemas. Bagaimana nggak takut, berbagai cerita mitos diembuskan. Yang katanya matahari dimakan raksasa lah, Betara Kalla sedang marah lah, apalagi yang paling menakutkan menjadi 'buta' jika melihat matahari. 
Monday 29 February 2016

Silaturahim, Kenangan, dan Jejak Kebaikan

Ahad, 28 Februari 2016



Hari ini langit di atas Sidoarjo dan Surabaya sangat bersahabat. Sepertinya ia tahu, kalau hari ini saya akan menyusuri jalan kenangan, bertemu sahabat-sahabat yang sekitar 21 tahun tak pernah berjumpa, sejak kami melepas predikat sebagai mahasiswa Politeknik Brawijaya Malang (Polinema)


Tak usahlah dihitung mundur, pakai kalimat matematika tambah, dan kurang. Karena dipastikan, kami semua sudah kepala 4 plus plus plus. 


Friday 5 February 2016

5 foto yang menyimpan kenangan di tahun 2015 menurut Facebook





Tahun 2015 sudah pergi lebih dari satu bulan yang lalu. Dan saya baru ingat belum menuliskan kenangan  apapun di tahun 2015 lalu. Biasanya saya juga sok-sok an bikin resolusi di tahun mendatang,  dan mencatatat beberapa jejak sepanjang tahun yang hampir usai. Dan saat saya ngulik-ngulik facebook, nggak sengaja melihat beberapa teman main-main quiz dari facebook. Dan sayapun penasaran ikut-ikutan. dan hasilnya yang muncul adalah gambar di atas itu.

Tuesday 22 December 2015

Bahagiakan Ibu Anak-Anakmu

Setiap tanggal 22 Desember, hampir semua media, chat room penuh dengan ucapan indah bertabur cinta untuk Ibu.  Ya, hari itu dinobatkan sebagai Hari Ibu. Satu hari yang mengingatkan pada setiap orang  pada satu sosok paling istimewa dalam hidup. 

Ibu, Bunda, Mama, Emak , Ummi, siMbok entah apa lagi sebutan untuk beliau. Satu nama itu  akan membuat hati saya dan hati setiap orang yang terlahir sebagai anak pasti akan bergetar, mata berlinang-linang mengingat semua pengorbanannya yang tak bertepi, kasih sayangnya  yang tak  berujung. Dan belarik-larik ucapan cinta tak akan cukup menggambarkan keagungan sosoknya.  

Tiba-tiba saya jadi terpikir, lalu bagaimana dengan "Ibu anak-anakmu"? Dia juga seorang ibu. Apakah para suami juga sempat terbersit pikiran untuk sosok Ibu yang menjadi perantara kelahiran anak-anaknya?  
Sunday 25 October 2015

Artotel, Hotel dengan Interior Artistik

Ceritanya lagi bersih-bersih memory dari foto-foto yang nggak penting. Ternyata meski kelihatannya nggak penting, foto-foto itu sayang juga untuk dibuang. Salah banyaknya foto-foto hasil jepretan saat dua kali acara di Artotel Surabaya. Acara Temu Blogger Sunlife dan acara bersama Ezytravel .

Hotel bintang tiga yang terletak di jalan Dr. Soetomo no 78-81 Surabaya ini interiornya memang didesign ciamik. Memanjakan setiap mata pengunjungnya. Yang saya tangkap lewat camera cuma loby, resto dan bagian belakangnya aja. Belum merambah sampai ke kamar-kamarnya, nunggu dapat voucher gratisan dulu buat merasakan nginep disana :D 

Nah ini dia sudut-sudutnya :

Tuesday 6 October 2015

Berbagi Cerita Bersama Ezytavel dan Hello Surabaya

Bismillahirrahmanirrahim....


Alhamdulillah sudah di hari kelima di bulan Oktober. Bertepatan HUT TNI ke 70, dan tepat di hari ini juga launching perdana website Hello Surabaya. Setelah sebelumnya telah diluncurkan Hello Semarang, Hello Makasar, dan Hello Aceh. Bangga  sekali bisa bergabung dengan team Hello Surabaya yang super keren, yeaay....!. Terimakasih Ezytravel specially mas Yudhie untuk kesempatannya :)

Berawal dari sebuah email yang masuk. Sudah hampir lupa sebenarnya kalau pernah mengisi form untuk ini. Spesial thankyu untuk mbak Rahma Chemist yang sudah dengan senang hati berbagi info ini. Yey maklum ibu-ibu yang kadang suka kudet dengan info kekinian he he. Email itu berisi undangan dari Ezytravel, tangal 19 September lalu . Wahh... senang bisa kumpul-kumpul sama teman-teman blogger, di Artotel hotel Surabaya. Sudah kebayang seru dan hebohnya wong sebagian besar pasti emak-emak yang datang :D
Mas Yudhie yang sangat sabar menghadapi blogger Surabaya :D
Sunday 30 August 2015

Silatwil FLP Jatim (di Balik Panggung)

Ahad 23 Agustus 2015


Dari kemarin-kemarin mau posting, kok ya terus tertunda. Ya sudahlah semoga masih belum basi ceritanya.

Waktu dikabari mas Rafif kalau tanggal 23 FLP Sidoarjo mau jadi tuan rumah Silatwil, spontan saya langsung "Aduhh!" Kenapa? pasalnya sudah kadung janji pergi sama emak-emak tjantiek ke Jombang. Dalam rangka memenuhi undangan syukuran hari lahir Pakdhe Cholik. Saya memandang Pakdhe Cholik seperti Bapak, apalagi setelah dilihat tanggal dan bulan kelahiran beliau sama  dengan almarhum Bapak. Melihat pakdhe jadi terkenang Bapak. Oh ya PakDhe Cholik adalah sesepuh Blogger yang super semangat dan inspiratif, empunya 'BlogCamp'  yang beken itu :)

Saya usahakan datang tanggal 16 untuk rapat koordinasi. Saya bantu-bantu sebisanya. Ternyata Allah mentakdirkan saya harus datang di acara Silatwil. Masalahnya pas rumpi-rumpi di WA sama emak-emak untuk keberangkatan ke Jombang, ternyata hanya ada satu seat tersisa. Padahal saya harus satu paket sama Aisyah. Kalau harus dipangku, bisa gempor kaki saya wong berat badannya aja sudah di atas BB emaknya. Kalau ditinggal sendiri di rumah, bisa-bisa saya dilaporkan bapaknya ke komnas perlindungan anak dengan tuduhan menelantarkan anak. Ya weslah dengan teratur saya mundur membatalkan ikut jalan-jalan ke Jombang.
Wednesday 12 August 2015

Di Balik Layar Buku "HORE AKU TINGGI! Cerita Seru Permainan Tradisional"


Suatu sore (beberapa waktu yang lalu), dari jauh melihat kerumunan anak laki-laki usia SD di depan halaman sebuah rumah. Tepatnya bahu jalan sih, karena halaman itu menyatu dengan jalan. Mereka asik bergerombol. Dalam hati menebak pasti mereka sedang asik main kelereng atau gaburan gambar (ingat 2 adik laki-laki ku). Setelah mendekat aiih... ternyata semua anak itu asik dengan HP dan tablet di tangan masing-masing. Menunduk tekun entah apa yang sedang mereka mainkan. Langsung miris, sekaligus bersyukur pernah menikmati masa kecil di era tahun 70/80 an :)) *langsung ngitung umur

Wednesday 24 June 2015

Melihat dengan Cara Berbeda

Mengingat cerita seorang Ustad dalam sebuah forum di sekolah. Kalau di tulisan yang lalu nasehat untuk anak-anak, kini nasehat mengalir untuk  saya, dan para orang tua.

            Anak-anak yang saat itu hadir di hadapan orang tua bukanlah anak-anak kecil yang lucu dan menggemaskan lagi. Mungkin bagi sebagian besar orang tua, termasuk saya anak-anak usia 15 tahunan itu ‘lagi bikin geregeten’. Ahh… jujur saya sering mengalami rasa geregetan itu. Menghadapi anak usia remaja di zaman yang sangat berbeda dengan zaman saat saya remaja dulu. Harus benar-benar punya stok sabar tingkat bidadari dan berusaha jadi teman terbaik buat mereka.
Tuesday 23 June 2015

Belajar Kehidupan

         Sore itu, 30 April 2015. Di aula SMPIT Darul Fikri, saya menghadiri acara doa bersama menjelang UN.  Kalau menceritakan tentang UN rasanya sudah telat pakai banget ya… Pingin nulis ulang coret-coretan di buku gegara saya buka-buka  catatan kecil yang selalu dibawa ‘ngalor ngidul’ karena selalu nyelip di tas. Catatan tentang nasehat yang diberikan pada anak-anak saat itu. 

            Tahun ini adalah tahun dimana UN bukan menjadi syarat kelulusan. Saya melihat anak-anak dan orang tua lebih santai saat acara doa bersama. Pengalamn tahun yang lalu, biasanya orang tua (terutama) dan anak-anak sama-sama diliputi ketegangan dan kecemasan. Merasa UN adalah ujian nasib padahal kalau sudah dilalui ya ngak begitu-begitu amat. UN hanya proses kecil untuk batu loncatan menuju derajat yang lebih tinggi. Justru yang lebih berat adalah proses anak-anak belajar melewati masa 3 tahun dengan segala tantangannya. 

            Nasehat untuk anak-anak diberikan oleh direktur Darul Fikri ustad Syaiful  Arifin. Beliau bercerita tentang belajar kehidupan dari air dan garam

Sunday 22 December 2013

Ibu, Cinta Tanpa Akhir


22 Desember 2013

Hari ini dinding FB dan postingan Blog penuh dengan satu kata yang selalu saja membuat hati saya basah. Mata juga tak luput selalu berkaca. Ibu, Bunda, Mama, Emak, Umi, Inna, Simbok, apapun sebutannya, hari ini semua anak mengenang, atau sekedar menuliskan sedikit cerita tentangnya. Berlembar-lembar cerita ditulis, rasanya tak akan pernah cukup untuk menceritakan sosoknya.

Sebenarnya saya bingung mau menuliskan apa tentang sosok Mama. Rasanya semua yang sudah saya tuliskan tak cukup untuk menggambarkan betapa mulia dan indahnya sosok Mama. Dan yang paling berat, setiap kali saya menuliskan atau menyebut kata "Mama" setiap kali itu pula hati saya gemetar dan tentu saja ujung-ujungnya mewek.
Tuesday 1 October 2013

Ternyata di Idolakan Anak itu Sesuatu Sangat ^_^

Hari Minggu sekitar awal bulan September saya beberes buku-buku pelajaran tahun lalu yang tidak terpakai. Satu kresek besar berisi buku-buku  kelas 7 milik Kakak ( Deva). Buku-buku itu saya ambil saat  menengoknya di asrama awal tahun pelajaran baru yang lalu. Seperti biasa, setiap helai buku saya buka, siapa tahu menemukan rahasia :D. 

Benar saja, di buku catatan BI saya menemukan ini,


Thursday 25 July 2013

Ternyata Bisa

Bismillahirahmanirrahiimm....

Hampir sebulan saya tidak menengok rumah tercinta ini. Sejak anak-anak UAS disambung liburan, Bapak mertua yang sakit,  tahun ajaran baru, lalu awal Ramadhan, jadi terbenam di dunia nyata. Padahal isi kepala banyak sekali yang ingin saya tuangkan di sini. Cuma memang saya lagi mencoba janji pada diri sendiri, coba sih seberapa kuat saya nggak bersentuhan dengan FB, Blog dan teman-temannya itu. Saya sampai tidak mengambil paket internet bulanan seperti biasanya.  Hwaa... ternyata saya bisa juga hidup tanpa mengintip itu semua. Saya kuat-kuatkan sih memang. Sesekali mengintip kalau ada info atau pesan penting. Tapi tetap tidak komen dan menulis status apapun. 

Monday 3 June 2013

Anak-Anak Pecinta Al-Quran


Sabtu, 25 Mei 2013


Alhamdulillah, Aisya bisa mengikuti khataman dan Imtihan Al-Quran di kelas lima ini. Acara yang membuat terharu sekaligus bangga. Bergetar rasanya melihat anak-anak dengan wajah bening melantunkan al-quran dengan makhraj dan tajwid yang baik, tartil, dan khusuk. Subhanallah... 
Thursday 16 May 2013

Setiap Tulisan Akan Menemukan Jodoh dan Takdirnya

Bisa mempublikasikan tulisan di sebuah buku merupakan mimpi yang terpendam sangat lama. Sejak terbenam dalam keriuhan mengurus suami dan anak, saya merasa mimpi saya itu hanya berakhir di balik buku diary. 

Alhamdulillah, sangat berterimakasih pada Bung Mark yang membuat jejaring sosial bernama FB. Sekitar tahun 2011 saya seakan melihat dunia baru. Dunia yang memudahkan saya bisa mewujudkan mimpi bisa berbagi tulisan (Hmm ... saya masing malu menyebut diri sebagai penulis, masih jauuhh...) Saya mulai berbagi tulisan lewat catatan di FB, senangnya kalau catatan itu dibaca dan dikomentari teman-teman, sekaligus bisa bermanfaat. Kemudian saya mulai berani mengikuti audisi menulis, yang infonya tersebar di dunia maya. Alhamdulillah, bertemu juga dengan teman-teman maya yang sangat baik, mau berbagi ilmu dan informasi, meski mereka sudah menjadi penulis yang punya nama. 

Tuesday 23 April 2013

Jasmine, Cinta Yang Menyembuhkan Luka



Buku ini bukan  karya saya tapi buku karya sahabat saya, Riawani Elyta.*eh dengan PD ngaku-ngaku sahabat, semoga mb Lyta nggak marah ya, ada yang ngaku-ngaku hehe. Sahabat yang saya temukan di dunia maya. Saya dan Riawani Elyta sama sekali belum pernah bertatap muka. Tapi interaksi via FB, inbox lebih dari sekedar tatap muka. 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...