Showing posts with label tulisan u lomba. Show all posts
Showing posts with label tulisan u lomba. Show all posts
Friday 5 February 2016

Gerakan Gelang Harapan Mewujudkan Harapan dan Impian Lewat Film I am Hope The Movie



  

Pertama kali, saya mendengar 'I Am Hope The Movie' dari sebuah komunitas yang digandeng oleh Wulan Guritno, dalam project  nobar I Am Hope The Movie.

I Am Hope The Movie adalah sebuah film yang bercerita tentang seorang penderita kanker. Sepertinya tema ini sudah biasa dan tidak istimewa lagi. Lalu apa yang membuat film 'I Am Hope' istimewa?

Perjalanan panjang yang melatar belakangi lahirnya 'I Am Hope' dan misi lanjutan dari gerakan 'Gelang Harapan' #BracheletofHope adalah yang menjadikan film ini istimewa. Apalagi misi Film ini bukan untuk komersil. Hasil dari film ini murni untuk Charity. Pasti akan bertanya lagi, apa sih Gelang Harapan itu?

Friday 29 January 2016

Viody, Mitra Muslimah Berbusana Syar’i, Ekslusif, dan Elegan

“Ibu, kalau membelikan aku jilbab yang ukurannya L ya, pokoknya yang besar, yang nutupi lengan, dada, sampai pinggang ! Jilbabku beberapa sudah  nggak bisa dipakai, kekecilan. ”

Itu adalah pesan si Kakak waktu liburan semester kemarin. Awalnya saya agak kaget, masak sih jilbab-jilbabnya sudah kekecilan? Saya baru sadar, kalau dia sekarang sudah SMA. Alhamdulillah, lingkungan sekolahnya juga yang ikut andil memahamkan, bagaimana seharusnya berbusana sesuai syariat bagi muslimah. Makanya saya juga berusaha berbusana syar'i, malu kalau diprotes dan diceramahi anak-anak * Senyum simpul, rapikan jilbab syar'i  :)

Alhamdulillah, sekarang ini sudah banyak muslimah baik remaja ataupun para ibu yang semakin sadar untuk menyempurnakan cara berpakaian. Meskipun begitu, sebagai wanita tentunya tidak menutup mata untuk tetap bisa tampil fresh, dengan busana yang enak dipakai, rapi, dengan model dan paduan warna serasi.   Kini sudah banyak sekali toko busana, butik, usaha konveksi yang membidik pangsa pasar untuk muslimah. 
Tuesday 13 October 2015

Bijak Mengelola Keuangan, Bersama Sun Life

Akhir-akhir ini kepala saya sering dibuat pening dengan harga-harga berbagai kebutuhan hidup yang melambung tinggi. Apalagi anak-anak semakin beranjak besar. Kadang timbul pikiran, "Bisa nggak ya, kami membekali mereka dengan pendidikan setinggi mungkin?" Sering bengong mendengar cerita teman yang bercerita biaya kuliah anaknya yang puluhan hingga ratusan juta. Duuh... itu bayar pakai uang apa daun?


Beruntung dan bersyukur sekali, saya datang di ancara 'Jumpa Blogger Sun Life' yang diadakan tanggal 12 September 2015 lalu, di Rocca Restoran Artotel Hotel Surabaya.

Sempat futu dulu sebelum masuk. Makasih mbak Avy u cekrekannya :)



Banner di depan pintu masuk

Sunday 2 June 2013

Komunitas Ideal

Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu ke delapan 



          Setelah menikah, dan mempunyai anak, komunitas saya hanya lingkungan sekitar. Ibu-ibu tetanggga kiri kanan yang tergabung dalam acara PKK. Itu pun saya tidak begitu aktif, karena saya juga bekerja di luar rumah. Saya hanya hadir satu bulan sekali saat arisan.

            Dan terus terang saja, saya tidak begitu menikmati berada di dalam komunitas ibu-ibu itu. Alasannya sepele, karena saya tidak begitu suka ngomong ngalor ngidul. Sedangkan ibu-ibu tetangga saya bisa betah ngobrol membahas hal-hal yang menurut saya nggak penting dari A sampai Z. Dan seringkali pada akhirnya, ujung-ujungnya ngerumpi, ghibah ngegosip.

Sunday 26 May 2013

Seandainya Tidak NgeBlog, Saya Kehilangan Keranjang Sampah

Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu ke tujuh 

Kadang pingin menjadi orang yang bisa terbuka, menceritakan apa saja ceplas-ceplos, tanpa harus berpikir “Eh, si anu tersinggung enggak ya?” atau “Duuhh... pantes enggak ya saya ceritakan?”

            Dan, saya  termasuk dalam golongan manusia yang susah untuk terbuka pada orang lain. Tapi justru dengan sifat ini, saya lebih suka atau lebih tepatnya sering dipilih menjadi telinga untuk teman-teman di sekitar.  Padahal seringkali saya hanya menjadi telinga, tidak bisa berbuat banyak. Tapi melihat mereka bisa lega menumpahkan uneg-uneg atau menumpahkan air mata karena gumpalan masalah yang menyesakkan dada, saya jadi ikut lega. Minimal saya sudah menjadi pendengar yang baik. Meski tidak ada satu solusi pun yang keluar dari mulut saya. Bahkan kadang, saya ikut menangis atau cuma bisa menghela napas panjang sambil mengelus pundaknya. 

Nggak NgeBLOG? Nggak Akan Kiamat, Tapii....


Gara-gara tantangan minggu ke tujuh dari Anging mammiri, saya jadi mikir dengan pertanyaan itu. Seandainya saya tidak ngeblog, apa yang terjadi ya? Hmm… yang pasti tidak sampai terjadi kiamat ataupun bencana alam kalau saya tidak ngeblog. Tapi yang jelas, hari-hari saya akan garing rasanya. Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu ke tujuh

Bagaimana enggak garing, saya hanya bisa memendam apa yang saya lihat, dengar dan  rasakan. Padahal saya ingin sekali cerita ke banyak orang, tentang banyak hal yang saya temui sehari-hari. Meskipun kadang hanya hal-hal sepele, tapi dari hal-hal sepele itu seringkali saya menemukan banyak ibrah dan sesuatu yang ‘ajaib’. Saya bisa bersyukur, miris, atau bahkan menangis. 

Sunday 19 May 2013

Sisi Lain si Tomboy

Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu keenam.
 

         Saya suka berteman dengan siapa saja. Dan saya bisa akrab dengan berbagai macam type orang asal sudah klik dan kami akan berteman benar-benar tulus dari hati.  Dari banyak teman-teman saya itu, ada beberapa yang mempunyai kepribadian dan penampakan ‘istimewa’ kalau tidak boleh dibilang lain dari pada yang lainnya.

          Penampakan istimewa yang saya maksud salah satunya adalah  tomboy. Saat saya masih sekolah, kuliah, dan sekarang pun saya mempunyai teman dengan karakter seperti itu. Dan mereka sangat total dengan ketomboyannya. Hingga siapapun yang melihat wujud luar teman saya itu pasti akan ‘kecele’ karena menganggap dia Mas-Mas hehe.

Saturday 18 May 2013

Satu, dengan Dua Sisi Berbeda

           Segala kehidupan dan makhluk di alam semesta ini diciptakan berpasang-pasangan. Pria wanita, siang malam, hidup mati, baik buruk, sedih bahagia dan seterusnya.  Semuanya mempunyai dua sisi. Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu keenam.



          Seperti saya dan Ayah-nya anak-anak, meski kami bersatu dalam sebuah ikatan yang bernama pernikahan, kami tetaplah dua sisi yang berbeda. Kami seperti sekeping mata uang, yang kedua sisinya saling menyatu tapi tetap berbeda. Yang menyatukan adalah komitmen ketika dulu sepakat mengikrarkan janji di depan Allah dengan disaksikan oleh orang tua, kerabat dan sahabat. 

Saturday 11 May 2013

For the Love of Mom

Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu kelima.
 
Tantangan minggu kelima cukup membuat saya memutar otak. Apa yang akan saya ceritakan untuk tema cinta pertama? Memang cinta selalu saja meletupkan energy maha dahsyat. Apalagi jika itu bernama cinta pertama. Cinta yang baru pertama kali dirasakan sungguh menghadirkan sensasi yang sangat luar biasa. Berdebar-debar, ingin selalu berjumpa, ingin selalu berada di dekatnya. Pokoknya rasa campur aduk yang sulit dimengerti.

Saat itupun saya mengalaminya. Saya berdebar-debar ingin segera menemuinya. Saat pertamakali saya merasakan detak jantung kehidupannya, perlahan cinta itu tumbuh.  Cinta yang membahagiakan. Inilah cinta pertama saya.

Sunday 5 May 2013

Rumah Hijau

Warna adalah karunia Allah yang diciptakan untuk melengkapi indah dunia. Dengan warna-warna itulah, manusia banyak belajar banyak hal.   Dan tulisan  ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu keempat. Dengan tema warna.

 

Sepetak Hijau Pencuci Mata



        Kalau ditanya, "Apa warna kesukaanmu?" Pasti saya bingung menjawabnya. Sebab di lemari, tersimpan warna-warni pakaian. Tidak ada warna yang paling dominan di sana. Saya memang bukan termasuk orang yang terpaku pada satu warna favorit. Bahkan mungkin ada orang yang saking cintanya pada satu warna dari atas rambut sampai alas kaki, cat rumah hingga perabotan, sprei seragam dengan cat dinding hingga baju tidur semua satu warna hehe. Sepertinya dunia kok jadi nggak seru plus nggak ramai kalau hidup dalam satu warna ya?
Sunday 28 April 2013

Mama, Perempuan Bersahaja yang Mengajariku Banyak Hal

Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu ketiga dengan tema: perempuan inspiratifku.




Jika ada yang bertanya siapa perempuan inspiratifmu? Pasti langsung akan saya jawab’Mama’.  Perempuan perantara kehadiran saya di dunia ini. Perempuan biasa yang sangat istimewa  buat saya.

Ibu yang Telaten dan Sabar
Kesabaran dan ketelatenan Mama merawat 6 orang putra-putrinya sungguh selalu membuat terharu bila mengenangnya. Mama merawat saya dan adik-adik dengan tangannya sendiri. Saat itu mbak asisten hanya membantu meringankan pekerjaan rumah tangga, seperti mencuci, menyetrika dan bersih-bersih rumah.  
Mama  selalu menyediakan makanan yang dimasak sediri dari dapur sederhananya. Mulai sarapan, makan siang, makan malam hingga camilan sore hari. Karena terjaganya menu masakan yang disajikan , sampai-sampai saya baru mengenal makan mie instan saat ngekos waktu kuliah. 

Saturday 20 April 2013

Lontong Kupang, Tak Kenal Maka Tak Sayang

  postingan ini diikutkan dalam 8 minggu ngeblog bersama anging mammiri, minggu kedua. 

 

Kupang Warung Pak Slamet di Pasar Suko

      Saya adalah orang yang suka mencoba segala jenis makanan.  Makanan apa saja pasti saya tak akan ragu untuk mencoba, tentunya dengan satu syarat, makanan itu terbuat dari bahan-bahan yang tidak melanggar aturan agama. Harus halal dan thoyib.   Kalau ada kesempatan jalan-jalan, selain obyek wisata, wisata kuliner tak boleh dilewatkan. Jadi belum afdhol, jika bepergian ke suatu kota, belum mencoba makanan khasnya. 

Tapi ada satu makanan yang saya illfill dulu sebelum mencobanya (itu duluuu… sekarang saya malah ketagihan hehe) . Padahal makanan itu menjadi ciri khas kota tempat tinggal saya sekarang, Sidoarjo.

Sunday 14 April 2013

Bubak Kawah, Kerusuhan yang Ditunggu :)

Bulan April ini hampir dua minggu belum berbagi di sini. Ada saja alasannya, Nah saat tak sengaja membaca postingan teman yang berbagi link lomba "#8MingguNgeblog" oleh komunitas blogger makassar ANGIN MAMIRI, wahh... lumayan nih bisa untuk mancing ide nulis dan ngisi blog :), dan  postingan ini diikutkan dalam 8 minggu ngeblog bersama anging mammiri, minggu pertama. 




                Bulan ini, berlembar-lembar undangan pernikahan menumpuk di meja. Hampir tiap minggu bisa dipastikan menghadiri undangan pengantin.  Nah, yang mungkin paling berkesan, karena di antara perhelatan mantu itu, yang punya hajat adalah tetangga persis di depan rumah. Mantu puteri pertamanya. Dan ini adalah perhelatan mantu pertama di gang kami. Sebab sebagian besar warga memang keluarga muda. Jadi serasa ikut nduwe gawe

Saturday 1 September 2012

Hijab Corner







Thank for like my story at:

phtt://micrositetabloidnova.com/hijabers/detail/storycontest/67?fb_action_ids=3518452928552&fb_action_types=og.likes&fb_source=aggregation&fb_aggregation_id=246965925417366

Klik foto :)

Sunday 12 August 2012

Karya Untuk Lomba Foto Blogfam (Food Photography)


Mangkuk Makaroni


 Kreasi rame-rame Ibu, Deva & Ais. Pas untuk cemilan sore hari.  Lebih sedap dicocol saus cabe ^_^


Sate Singkong Pelangi





Kreasi Deva dan Ais, terbuat dari singkong diparut, dicampur bubuk agar-agar, lalu dikukus




Ayam Saus Strawbery
Kesukaan anak-anak, fillet ayam goreng krispi.  Biar segar dan tetep makan sayur dan buah dibikin saus strawbery.  biasanya sih sausnya tergantung buah dan sayur apa yang ada dikulkas, kadang pakai apel, nanas, atau wortel. atau dimix semua yang ada suka-suka :D


Tumis Bunga Pepaya



Pertama kenal masakan ini dari ibu mertua, sekarang jadi ketagihan bikin


Pecak Terong Bakar
Menu favorit Bapak (alm)


Tumis Bok Coy Daging


 Masakan super mudah, tinggal iris-iris, tumis-tumis :)


Embek-embek Ikan Pe + Tempe Gembus
Itu nama masakan ala Mama, kalau di Surabaya biasa disebut Kotokan Iwak Pe.  Masakan ini, jadi favorit teman-teman di kantor juga ^_^


Tumis Daun Pepaya
Lebih enak dicampur teri medan, udang, atau teri biasa dan dimasak pedas


Sop buah suka-suka 
 Karena isinya suka-suka, buah apa saja sesuka selera


Rujak Londo
 Favorit Ayah dan Ais. Kenapa diberi judul Rujak Londo? karena seringnya pakai buah lokal yang mudah didapat, murah dan meriah (pepaya, nanas, semangka, melon, timun mas, suka-suka aja tapi disiramnya mayones + taburan keju :))


Es Timun Variasi

Berawal dari menu takjil gratis FLP Sidoarjo, yang dibikin oleh Mbak Tatit, akhirnya jadi coba bikin dengan variasi nata de coco, biji selasih ditambah perasan air jeruk lemon. Slruuppp... segaaarrrr ... untuk menu buka puasa ^_^

Monday 30 July 2012

Belajar (Membaca) itu Menyenangkan


Bismillahirrahmanirrahiim .... ikutan ngontes :)

 

Terus terang saya paling bingung kalau diminta menceritakan bagaimana pola mengajar  membaca dan belajar anak-anak .  Karena saya tidak pernah menerapkan pola tertentu,   yang penting anak-anak gembira dan bahagia.

 

Gambar dari sini
       Yang pasti saya mengenalkan buku sejak anak masih berada dalam kandungan.  Karena saya percaya, bahwa buku adalah jendela dunia. Meskipun jaman sudah berubah, dan orang lebih memilih e-book, tapi bagi saya buku tetaplah tidak tergantikan.  Tanpa ke mana-mana kita bisa melanglang buana ke mana saja yang kita inginkan lewat membaca.   Dan tanpa harus menunggu mereka  bisa membacapun,  saya harus memulainya dengan membiasakan mereka mencintai buku.

Sunday 29 July 2012

Viro, Live the Moments: Moments Sederhana


                                   “Kakak! Adek! Minumnya sudah masuk tas?” 

          Seruan seperti itu selalu menghiasi hari-hari saya.  Setiap anak-anak mau berangkat sekolah, outbond, kemah, sekedar jalan-jalan, atau bersepeda  keliling alun-alun saat libur, sebotol air minum tak pernah ketinggalan.

          Udara panas, aktivitas di sekolah yang tak henti membuat anak-anak cepat merasa haus. Karena itu, bekal air mineral adalah hal wajib buat mereka.  Apalagi saat di sekolah seharian, anak-anak butuh pasokan oksigen yang cukup agar aliran darah ke otak lancar.  Hingga mereka bisa menyerap pelajaran dengan baik, dan bisa beraktivitas maksimal di sekolah. 
gambar diambil di sini

          Karena kesibukan anak-anak, saya, dan suami selama hari-hari kerja, maka weekend adalah moments yang sangat kami tunggu-tunggu.  Saat-saat indah bisa kumpul bersama, ngobrol atau sekedar jalan-jalan mencari suasana baru dan udara lebih segar.  Kebetulan kami berempat punya selera yang sama.  Lebih memilih jalan-jalan di alam bebas, daripada cuci mata dari mall ke mall. 

          Moments jalan-jalan ala kami murah meriah, anak-anak sangat suka melihat sawah, main di sungai, atau mancing.  Biasanya, kami berangkat sehabis subuh, saat matahari belum menampakkan dirinya utuh. Seperti biasa, bekal yang harus dan wajib dibawa adalah air minum, disamping cemilan dan bekal sarapan yang biasanya kami santap di tepi sawah atau sungai yang kami temui di perjalanan. Hmm... moments yang indah, menikmati udara pagi di pinggir sawah, atau sungai bermandi hangat matahari yang mulai tersenyum :)

main di sawah
          Saat bermain di sawah, melihat para petani membajak dan menanam padi, anak-anak belajar bersyukur dan memahami proses panjang sepiring nasi yang mereka santap setiap hari. Saat memancing, anak-anak belajar bersabar dan bermain di sungai mereka belajar ekosistem lingkungan dan berharap punya kesadaran untuk menjaga lingkungan di sekitar mereka. 

moment ngobrol berdua :)
           Saat anak-anak sedang asik dengan dunia mereka, saya dan suami juga menikmati moments romantis berdua ala kami sambil duduk mengobrol sembari mengawasi anak-anak bermain. ^_^ 

   Kami punya tempat favorit di sekitar Trawas-Mojokerto, sebuah 'Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup' (PPLH).  Disana mereka bisa bermain di alam bebas sepuasnya, main di sungai, mengenal bermacam-macam jenis tanaman, dan yang terpenting bisa mencharge penat dan jenuh dari rutinitas sehari-hari. 

Selain itu, bernain di alam bebas dengan mengamati kehidupan yang terdapat di sekitar, kita dapat menilai kualitas lingkungan yang ada apakah sudah tercemar atau tidak.  Salah satu sumber alam yang harus kita jaga adalah air.  Karena air adalah sumber kehidupan, dan bahan baku untuk kebutuhan air minum sehari-hari.

Tarzan-tarzanan ala Aisya


Berbicara air minum, saat-saat berkumpul dan bepergian bersama, kehabisan bekal air minum di jalan adalah biasa terjadi.  Tapi saya tak perlu khawatir, karena disepanjang perjalanan banyak toko, minimarket, dan swalayan yang menyediakan air mineral.  Tapi tetap harus selektif memilih air mineral dalam kemasan yang dipercaya mutu dan kemurniannya. Dan dari hasil browsing di internet, saya menemukan itu di viro water.  

Menurut departemen kesehatan, syarat-syarat air minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, tidak mengandung mikroorganisme yang berbahaya, dan tidak mengandung logam berat. Serta telah lulus dalam uji TDS (Total Water Solid).  TDS sendiri digunakan untuk mengukur kadar kemurnian dari air mineral anorganik.  Uji ini penting karena sebenarnya. Air tidak mengandung kadar mineral lain selain H2O.

            Satu lagi yang paling saya rindu, moments Ramadhan. Saat sahur dan berbuka puasa adalah moments kebersamaan dan kumpul keluarga yang sangat berkesan. Dan seperti biasa, saat itu pasti kecerewetan saya bertambah, mengingatkan ini itu.  Salah satunya mengingatkan untuk minum air putih yang banyak.

          “Kakak… Adek… ayo, minum air putih yang banyak, biar ngak kehausan dan kekurangan cairan besok! Ehem… kecerewetan saya yang pasti selalu  mereka rindu ;) 


                                            

logo banner ngeBlog bareng Viro



Tuesday 5 April 2011

CURAHAN HATI UNTUK LEUTIKA


         Belum ada satu tahun aku mengenal 'Leutika, tapi aku merasa sudah kenal dekat dan lama dengan dia. Sebuah penerbit pertama yang ku kenal lewat dunia maya. Saat mengenal pertama kali, aku masih bertanya-tanya siapa sih 'Leutika' ini kok mengadakan audisi menulis. Waktu itu event yang digelar adalah audisi menulis 'Crazy Moment'. Meskipun tidak ikut meramaikan, karena merasa tidak yakin bisa menulis dengan tema itu, tapi cukup senang karena dari situlah awal perkenalanku dengan teman-teman para penulis hebat di dunia maya.

         Sejak saat itulah, semangat menulis yang sempat terkubur bertahun-tahun timbul dan berkobar lagi. Meski sering dilanda ragu karena seorang pemula, aku mencoba mengikuti event-event yang diadakan oleh ‘Leutika’. Dan jangan ditanya berapa kali aku menang di 'gawenya' si 'Leu' ini. Sampai detik ini belum sekalipun aku menang, dari mulai Weekly Notes, Fiksi Foto Unik, Audisi Menulis Buku, Yimbo belum satu kalipun namaku disebut oleh 'Leutika'. Pernah aku merasa patah hati, sampai selera makanku pun ikut lenyap, saat untuk kesekian kali aku belum berjodoh dengan 'Leutika'. Alhamdulillah … patah hatiku hanya berlangsung beberapa ratus detik, setelah itu aku malah mengerti bahwa hanya tulisan terbaiklah yang dipilih. Sebab banyak juga penulis-penulis yang sudah punya nama tidak lolos, tapi mereka tidak pernah berhenti. Dan semangatku akan tidak akan pernah berhenti sampai disitu, bahkan setiap event yang diadakan ‘Leutika’ selalu menjadi prioritas dalam agendaku. Dari kegagalanku, justru membuat aku harus semakin banyak belajar dan terus belajar.

          Hemm … ada moment dimana hatiku sangat berbunga-bunga. Ya, akhirnya namaku disebut oleh 'Leutika' di event akhir tahun 2010. Lomba yang tidak membutuhkan keringat untuk menaklukkannya, aku menjadi salah satu pemenang lomba GPP dengan tema 'Leutika On Year'. Wahh … cukup mengobati lukaku, dari sekian kekalahan yang kuterima. Terimakasih ‘Leu, hal sederhana itu sungguh membuat hatiku merekah, ternyata aku masih ada dihatimu. Meskipun sempat terbersit dalam hati, “Paling Leutika kasihan sama aku ya, hehe ….”

         Dan event yang terbaru yang baru saja kuikuti, dengan harapan penuh dan hati berbunga adalah ‘Audisi Asmanadia Inspirasiku’. Hasilnya, aku masih belum berjodoh dengan Leutika. Namaku tidak tertera dalam daftar itu. Dalam hitungan detik sempat aku kecewa, selanjutnya kembali tersenyum dan akan kutunggu tantangan berikutnya.

          Menurutku, 'Leutika' yang masih batita itu begitu beda dengan penertbit-penerbit yang lain. Dia begitu ramah merangkul penulis-penulis pemula sepertiku. Gebrakan-gebrakan yang dibuatnya, membuat setiap orang akan terpikat untuk mengikutinya. Ya, Leutika telah berhasil membangun sinergi yang kuat dengan para ‘Leutikans’ (istilah yang dipakai untuk menyebut komunitas teman-teman ‘Leutika). Dengan terbangunnya sinergi dua arah itulah maka dengan mudah ‘Leutika’ memikat dan mengikat para ‘Leutikans’. Bahkan tidak hanya sampai disitu, ‘Leutika’ pun membangun sebuah network marketing dengan program-program penjualan buku yang mudah dan saling menguntungkan seperti ElBe (Langganan Buku) dan MITEL. Ditambah dengan ‘Leutikaprio’ yang merupakan lini ‘Self Publishing’ dari ‘Leutika’ yang membuat semakin menambah ramai dunia literasi Indonesia. Karena setiap orang bisa mewujudkan mimpinya untuk menerbitkan buku dengan mudah.

Di era digital ini, ‘Leutika’ benar-benar memanfaatkan komunitas jejaring sosial untuk mewujudkan masyarakat yang gemar membaca dan menulis. 

Selamat ulang tahun yang kedua ‘LEUTIKA’, semoga di usiamu ini kau semakin mantap melangkah dan berkiprah dengan semboyan ‘Read, Write, Inspire’ bagi kita semua dan menyemarakkan dunia literasi negeri ini. Selalu kuselipkan doa indah untukmu, yang kubisikkan pada langit. Semoga semangatkupun tak pernah padam meski bingkisan cintaku belum cukup sempurna untuk bersanding denganmu. Dan kehadiranmu selalu kuingat, karena menjadi awal penaku yang sempat tumpul kuasah kembali.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...