Showing posts with label Kuliner Tegal. Show all posts
Showing posts with label Kuliner Tegal. Show all posts
Wednesday 28 October 2015

Tahu Gejrot yang Bikin Kangen

Tahu Gejrot, mungkin yang asal Surabaya dan sekitarnya geli ya dengernya. Itu nama makanan khas dari Cirebon. Karena Tegal tetanga cukup dekat dari Cirebon penjual tahu gejrot banyak bertebaran di sana. Paling gampang cari di alun-alun Tegal yang depan Masjid Agung itu.

Kenapa disebut tahu gejrot? Mungkin karena tahunya digejrot pakai ulegan di atas cobek tanah liat ya... kurang tahu pasti sih asal mula sejarah namanya.
Friday 25 September 2015

Kuliner Tegal : Sate Kambing Balibul Batibul


Masih suasana Idul Adha, jadi ingat untuk cerita tentang SATE KAMBING. Pulang ke Tegal nggak 'Nyate' itu kurang lengkap dan kurang afdhol. Karena sate kambing di Tegal, rasanya masih belum ada yang mengalahkan.  Lebih 10 tahun tingal di Sidoarjo belum menemukan  sate kambing yang pas di lidah.  Waktu mudik lebaran lalu, setelah makan DENGKIL BAKAR, selanjutnya harus makan sate. 

Karena acara silaturahim keliling cukup padat, saya mencari sela untuk bisa menikmati sate kambing. Karena, untuk menikmatinya harus 'ngandok' alias 'marung' alias makan di tempat. Kalau dibungkus, dan dibawa pulang,  rasa mak nyus sate sudah menguap.

Cara Mengolah Kepala Kambing

Idul Adha, atau Hari Raya  Qurban identik dengan gulai dan SATE. Bagian yang terlupakan dari anggota tubuh kambing adalah kepala dan kaki. Padahal bagian ini tidak kalah sedap jika pintar mengolahnya. Ada satu makanan khas Tegal favorit yang tidak dijumpai di Sidoarjo ataupun Surabaya. Makanan itu adalah DENGKIL BAKAR. Uhuyy... rasanya bikin nagih.   


Dengkil Bakar yang saya kenal sejak dahulu kala, penjualnya di alun-alun PJKA Tegal. Alun-alun depan stasiun Tegal yang khusus menjadi tempat jualan malam hari. Dengkil, kalau orang Jawa Timur menyebutnya kikil. Dengkil bukan hanya kaki kambing, tapi juga semua bagian kepala kambing. Jangan dikira tidak ada yang bisa dinikmati dari kepala kambing. Ada tulang rawan kuping, otak, lidah, pipi, dan moncong (cingur) yang mak nyus. 

Thursday 29 August 2013

Kuliner Tegal : SAUTO (Soto Khas Tegal)

Meskipun jauh di mata tapi selalu lekat di hati. Itulah kampung halaman, tanah tumpah darah. Ngomong rindu kampung halaman, tentu satu paket dengan rindu kulinernya. Salah satu makanan yang tidak bisa dijumpai di tempat lain adalah "Sauto" soto berbumbu taucho dengan aromanya yang khas.

Kalau pulang ke Tegal tak pernah terlupa untuk "nyoto" biasanya saya "nyoto" di Pasar Senggol dekat alun-alun, atau di "Sedap Malam Daan Djenggot"

Tapi karena terlalu jauh dan berat di ongkos  kalau pulang ke Tegal hanya untuk "nyoto" maka saya sering membuat sendiri kalau lagi rindu makan sauto.

Sauto yang dibikin pas lebaran di Surabaya kemarin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...