Showing posts with label Keluarga. Show all posts
Showing posts with label Keluarga. Show all posts
Tuesday 6 December 2016

Sosialisasi GERMAS Oleh Kemenkes RI pada Peringatan Hari AIDS Sedunia,

Alhamdulillah saya mendapat kesempatan menghadiri acara sosialisasi GERMAS oleh Kemenkes RI yang diadakan bertepatan dengan peringatan Hari AIDS Sedunia tanggal 1 Desember 2016 lalu.



Bertempat di Ruang Mawar, lantai 2 Hotel Tunjungan, Jl. Tunjungan 102-104  Surabaya  saya berkesempatan bertemu dan berbincang dengan para Blogger yang peduli kesehatan dari berbagai daerah di Jawa Timur bersama para nara sumber yang sangat kompeten di bidangnya masing-masing.
Monday 29 August 2016

Cerita di Balik Buku "24 Nabi dan Rasul Teladan Utama"

Bismillahirrahmanirrahiim....

Sebulan terakhir ini saya sedang bahagia sekali. Kenapa Buk? Menang live tweet, menang undian, atau dapat hadiah gadget dari lomba blog? Ahh... bukaan... karena saya termasuk  orang yang ngaku-ngaku Blogger tapi jarang banget ikut lomba.

Kebahagiaan saya bersumber dari kabar di bulan Juli lalu,  bahwa buku 24 Nabi dan Rasul Teladan Utama dan selanjutnya karena kepanjangan disebut #24NR saja TERBIT. Kabar buku 'lahir' adalah kabar yang paling membahagiakan sedunia bagi saya setelah kabar ketika dokter  mengatakan "Alhamdulillah, bayi ibu perempuan sehat cantik sempurna" 



Saya masih merasakan seperti bermimpi, bisa berkontribusi menulis naskah dalam buku yang diterbitkan oleh #Sygma. Saya berkenalan dengan Sygma Daya Insani ketika beberapa waktu lalu saat bocah masih SD, sekitar 6 tahun yang lalu,  memutuskan untuk membeli paket buku "Muhammad Teladanku"  #Mute .  

Tuesday 23 August 2016

10 Manfaat Membacakan Buku Cerita Sejak Dini

"Buk, kok sempat sih pakai acara bacain cerita sama bocah-bocah. Kan seharian sudah capek, pulang kerja, kalau aku sih males awang-awangen,"  celetukan teman di kantor. 


Nyulik foto krucil keponakan dan Emaknya  

Ehem... saya sih seperti biasa cuma senyum. Hanya menjawab, "Ya disempetin, karena yang melindas kepenatanku seharian ya ritual bercerita sambil gulang-guling di kasur." *nyengir.  Mau cerita panjang lebar juga bingung, sebab kebiasaan itu sudah dimulai sejak lama, jadi sudah nagih.

Friday 8 July 2016

Idul Fitri 1437H, Silaturahim Bernuansa Ungu

Sudah menjadi hal yang sangat umum saat ini, setiap keluarga besar mempunyai ikatan keluarga yang terorganisir, yang biasanya kegiatan wajibnya adalah acara kumpul-kumpul, silaturahim  di bulan Syawal.  Dengan adanya wadah ikatan keluarga ini, acara berkumpul keluarga menjadi lebih praktis dan ekonomis. Karena tidak perlu berkunjung satu-satu, keliling ke masing-masing. Semua keluarga dari bebagai kota, bisa bertemu, saling bertukar kabar dan melepas rindu di satu titik yang sudah disepakati.

Happy Ied Mubarak, Syawal 1437 H

Ini adalah moment lebaran ke 16 kami tanpa kesyahduan 'ritual' sungkem memohon maaf langsung pada orang tua. Jangan pernah tanyakan bagaimana rasa yang berkecamuk dalam benak, saat kumandang takbir terdengar dari corong-corong  masjid di seantero jagad ini. Rasa yang tidak bisa terungkap oleh kata-kata bahkan air mata sekalipun. Meskipun waktu terus melaju, tetap saja tidak bisa melindas dan menimbun kenangan tentang beliau berdua. 

Tapi, kesedihan kali ini bukan hanya tersebab kehilangan moment itu. Ada satu hal lagi yang membuat saya sedih ketika senja memeluk akhir Ramadhan lalu menyambut fajar Syawal. Satu bulan dalam pusaran Ramadhan rasanya berlalu begitu cepat. Semoga atas Rahmat dan Kasih sayang Allah, saya dan kita semua masih bisa bertemu Ramadhan di tahun depan.


Ya Allah, janganlah Kau jadikan bulan Ramadhan ini sebagai bulan Ramadhan terakhir dalam hidupku.  Jika Engkau menjadikannya sebagai Ramadahan terakhirku, maka jadikanlah aku sebagai orang yang Engkau sayangi.  (Doa Rasulullah di akhir Bulan Suci Ramadhan) 



Taqoballahu  Minna wa Minkum, Semoga Allah menerima amalan kami dan amalan kalian  



Tuesday 22 December 2015

Bahagiakan Ibu Anak-Anakmu

Setiap tanggal 22 Desember, hampir semua media, chat room penuh dengan ucapan indah bertabur cinta untuk Ibu.  Ya, hari itu dinobatkan sebagai Hari Ibu. Satu hari yang mengingatkan pada setiap orang  pada satu sosok paling istimewa dalam hidup. 

Ibu, Bunda, Mama, Emak , Ummi, siMbok entah apa lagi sebutan untuk beliau. Satu nama itu  akan membuat hati saya dan hati setiap orang yang terlahir sebagai anak pasti akan bergetar, mata berlinang-linang mengingat semua pengorbanannya yang tak bertepi, kasih sayangnya  yang tak  berujung. Dan belarik-larik ucapan cinta tak akan cukup menggambarkan keagungan sosoknya.  

Tiba-tiba saya jadi terpikir, lalu bagaimana dengan "Ibu anak-anakmu"? Dia juga seorang ibu. Apakah para suami juga sempat terbersit pikiran untuk sosok Ibu yang menjadi perantara kelahiran anak-anaknya?  
Sunday 13 December 2015

4 Hal Agar Suami Dipuja Istri

Baca judulnya, mungkin  pada ketawa. Eee... tetapi saya tiba-tiba pingin nulis ini gegara beberapa kali menjadi telinga, dengar curhat dari teman, juga melihat pemandangan sekilas remah-remah di jalanan yang ditemui saat nyepeda motor, ngantri atau duduk melamun di pojokan bemo. Juga berdasarkan pengalaman 17 tahun berprofesi sebagai istri  *hallah...

Kalau tips agar Istri dipuja suami sih kayaknya sudah banyak dan secara naluri dan kodratnya, memang Istri (Perempuan) akan berjuang mati-matian agar dipuja Suami. Nah sekarang gantian dong, biar suami-suami pada tahu apa sih yang ada di dalam lubuk hati istrinya .* hihihi pliisss... bapak-bapak  jangan demo dakuw yaa...

Nah, ini menurut saya 4 hal yang harus ada pada suami agar dipuja-puji oleh istrinya. Jika ada tambahan boleh banget ditambahkan di kolom komentar :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...