Showing posts with label #8MingguNgeblog. Show all posts
Showing posts with label #8MingguNgeblog. Show all posts
Sunday 2 June 2013

Komunitas Ideal

Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu ke delapan 



          Setelah menikah, dan mempunyai anak, komunitas saya hanya lingkungan sekitar. Ibu-ibu tetanggga kiri kanan yang tergabung dalam acara PKK. Itu pun saya tidak begitu aktif, karena saya juga bekerja di luar rumah. Saya hanya hadir satu bulan sekali saat arisan.

            Dan terus terang saja, saya tidak begitu menikmati berada di dalam komunitas ibu-ibu itu. Alasannya sepele, karena saya tidak begitu suka ngomong ngalor ngidul. Sedangkan ibu-ibu tetangga saya bisa betah ngobrol membahas hal-hal yang menurut saya nggak penting dari A sampai Z. Dan seringkali pada akhirnya, ujung-ujungnya ngerumpi, ghibah ngegosip.

Sunday 26 May 2013

Seandainya Tidak NgeBlog, Saya Kehilangan Keranjang Sampah

Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu ke tujuh 

Kadang pingin menjadi orang yang bisa terbuka, menceritakan apa saja ceplas-ceplos, tanpa harus berpikir “Eh, si anu tersinggung enggak ya?” atau “Duuhh... pantes enggak ya saya ceritakan?”

            Dan, saya  termasuk dalam golongan manusia yang susah untuk terbuka pada orang lain. Tapi justru dengan sifat ini, saya lebih suka atau lebih tepatnya sering dipilih menjadi telinga untuk teman-teman di sekitar.  Padahal seringkali saya hanya menjadi telinga, tidak bisa berbuat banyak. Tapi melihat mereka bisa lega menumpahkan uneg-uneg atau menumpahkan air mata karena gumpalan masalah yang menyesakkan dada, saya jadi ikut lega. Minimal saya sudah menjadi pendengar yang baik. Meski tidak ada satu solusi pun yang keluar dari mulut saya. Bahkan kadang, saya ikut menangis atau cuma bisa menghela napas panjang sambil mengelus pundaknya. 

Nggak NgeBLOG? Nggak Akan Kiamat, Tapii....


Gara-gara tantangan minggu ke tujuh dari Anging mammiri, saya jadi mikir dengan pertanyaan itu. Seandainya saya tidak ngeblog, apa yang terjadi ya? Hmm… yang pasti tidak sampai terjadi kiamat ataupun bencana alam kalau saya tidak ngeblog. Tapi yang jelas, hari-hari saya akan garing rasanya. Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu ke tujuh

Bagaimana enggak garing, saya hanya bisa memendam apa yang saya lihat, dengar dan  rasakan. Padahal saya ingin sekali cerita ke banyak orang, tentang banyak hal yang saya temui sehari-hari. Meskipun kadang hanya hal-hal sepele, tapi dari hal-hal sepele itu seringkali saya menemukan banyak ibrah dan sesuatu yang ‘ajaib’. Saya bisa bersyukur, miris, atau bahkan menangis. 

Sunday 19 May 2013

Sisi Lain si Tomboy

Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu keenam.
 

         Saya suka berteman dengan siapa saja. Dan saya bisa akrab dengan berbagai macam type orang asal sudah klik dan kami akan berteman benar-benar tulus dari hati.  Dari banyak teman-teman saya itu, ada beberapa yang mempunyai kepribadian dan penampakan ‘istimewa’ kalau tidak boleh dibilang lain dari pada yang lainnya.

          Penampakan istimewa yang saya maksud salah satunya adalah  tomboy. Saat saya masih sekolah, kuliah, dan sekarang pun saya mempunyai teman dengan karakter seperti itu. Dan mereka sangat total dengan ketomboyannya. Hingga siapapun yang melihat wujud luar teman saya itu pasti akan ‘kecele’ karena menganggap dia Mas-Mas hehe.

Saturday 18 May 2013

Satu, dengan Dua Sisi Berbeda

           Segala kehidupan dan makhluk di alam semesta ini diciptakan berpasang-pasangan. Pria wanita, siang malam, hidup mati, baik buruk, sedih bahagia dan seterusnya.  Semuanya mempunyai dua sisi. Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu keenam.



          Seperti saya dan Ayah-nya anak-anak, meski kami bersatu dalam sebuah ikatan yang bernama pernikahan, kami tetaplah dua sisi yang berbeda. Kami seperti sekeping mata uang, yang kedua sisinya saling menyatu tapi tetap berbeda. Yang menyatukan adalah komitmen ketika dulu sepakat mengikrarkan janji di depan Allah dengan disaksikan oleh orang tua, kerabat dan sahabat. 

Saturday 11 May 2013

For the Love of Mom

Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu kelima.
 
Tantangan minggu kelima cukup membuat saya memutar otak. Apa yang akan saya ceritakan untuk tema cinta pertama? Memang cinta selalu saja meletupkan energy maha dahsyat. Apalagi jika itu bernama cinta pertama. Cinta yang baru pertama kali dirasakan sungguh menghadirkan sensasi yang sangat luar biasa. Berdebar-debar, ingin selalu berjumpa, ingin selalu berada di dekatnya. Pokoknya rasa campur aduk yang sulit dimengerti.

Saat itupun saya mengalaminya. Saya berdebar-debar ingin segera menemuinya. Saat pertamakali saya merasakan detak jantung kehidupannya, perlahan cinta itu tumbuh.  Cinta yang membahagiakan. Inilah cinta pertama saya.

Sunday 5 May 2013

Rumah Hijau

Warna adalah karunia Allah yang diciptakan untuk melengkapi indah dunia. Dengan warna-warna itulah, manusia banyak belajar banyak hal.   Dan tulisan  ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu keempat. Dengan tema warna.

 

Sepetak Hijau Pencuci Mata



        Kalau ditanya, "Apa warna kesukaanmu?" Pasti saya bingung menjawabnya. Sebab di lemari, tersimpan warna-warni pakaian. Tidak ada warna yang paling dominan di sana. Saya memang bukan termasuk orang yang terpaku pada satu warna favorit. Bahkan mungkin ada orang yang saking cintanya pada satu warna dari atas rambut sampai alas kaki, cat rumah hingga perabotan, sprei seragam dengan cat dinding hingga baju tidur semua satu warna hehe. Sepertinya dunia kok jadi nggak seru plus nggak ramai kalau hidup dalam satu warna ya?
Sunday 28 April 2013

Mama, Perempuan Bersahaja yang Mengajariku Banyak Hal

Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu ketiga dengan tema: perempuan inspiratifku.




Jika ada yang bertanya siapa perempuan inspiratifmu? Pasti langsung akan saya jawab’Mama’.  Perempuan perantara kehadiran saya di dunia ini. Perempuan biasa yang sangat istimewa  buat saya.

Ibu yang Telaten dan Sabar
Kesabaran dan ketelatenan Mama merawat 6 orang putra-putrinya sungguh selalu membuat terharu bila mengenangnya. Mama merawat saya dan adik-adik dengan tangannya sendiri. Saat itu mbak asisten hanya membantu meringankan pekerjaan rumah tangga, seperti mencuci, menyetrika dan bersih-bersih rumah.  
Mama  selalu menyediakan makanan yang dimasak sediri dari dapur sederhananya. Mulai sarapan, makan siang, makan malam hingga camilan sore hari. Karena terjaganya menu masakan yang disajikan , sampai-sampai saya baru mengenal makan mie instan saat ngekos waktu kuliah. 

Saturday 20 April 2013

Lontong Kupang, Tak Kenal Maka Tak Sayang

  postingan ini diikutkan dalam 8 minggu ngeblog bersama anging mammiri, minggu kedua. 

 

Kupang Warung Pak Slamet di Pasar Suko

      Saya adalah orang yang suka mencoba segala jenis makanan.  Makanan apa saja pasti saya tak akan ragu untuk mencoba, tentunya dengan satu syarat, makanan itu terbuat dari bahan-bahan yang tidak melanggar aturan agama. Harus halal dan thoyib.   Kalau ada kesempatan jalan-jalan, selain obyek wisata, wisata kuliner tak boleh dilewatkan. Jadi belum afdhol, jika bepergian ke suatu kota, belum mencoba makanan khasnya. 

Tapi ada satu makanan yang saya illfill dulu sebelum mencobanya (itu duluuu… sekarang saya malah ketagihan hehe) . Padahal makanan itu menjadi ciri khas kota tempat tinggal saya sekarang, Sidoarjo.

Sunday 14 April 2013

Bubak Kawah, Kerusuhan yang Ditunggu :)

Bulan April ini hampir dua minggu belum berbagi di sini. Ada saja alasannya, Nah saat tak sengaja membaca postingan teman yang berbagi link lomba "#8MingguNgeblog" oleh komunitas blogger makassar ANGIN MAMIRI, wahh... lumayan nih bisa untuk mancing ide nulis dan ngisi blog :), dan  postingan ini diikutkan dalam 8 minggu ngeblog bersama anging mammiri, minggu pertama. 




                Bulan ini, berlembar-lembar undangan pernikahan menumpuk di meja. Hampir tiap minggu bisa dipastikan menghadiri undangan pengantin.  Nah, yang mungkin paling berkesan, karena di antara perhelatan mantu itu, yang punya hajat adalah tetangga persis di depan rumah. Mantu puteri pertamanya. Dan ini adalah perhelatan mantu pertama di gang kami. Sebab sebagian besar warga memang keluarga muda. Jadi serasa ikut nduwe gawe

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...